Rabu, 28 Januari 2009

Peran Pemuda Dalam Perubahan Lampung

Indonesia dalam kubangan bencana begitulah sekiranya ungkapan yang tepat dalam menyatakan kondisi bangsa Indonesia saat ini, negeri yang gemah ripah loh jinawi ini dirundung duka, semenjak pukulan maha dahsyat Tsunami Aceh yang memporakporandakan serambi mekah ini, puluhan ribu nyawa melayang belum lagi kerugian akibat hancurnya infrastruktur semakin memperparah keadaan. Beralih ke Jogjakarta gempa bumi pada 27 Maret 2006 juga tak kalah dahsyat, terhitung jumlah korban meninggal dunia lebih dari 2000 orang, belum lagi korban luka-luka.(Walhi, 27 Mei 2006).

Ironis memang melihat kenyataan yang ada bahwa negeri yang sangat kaya raya ini mempunyai lebih dari 100 juta rakyatnya berada dibawah garis kemiskinan, tingginya angka kematian ibu dan bayi karena buruknya layanan kesehatan, ditambah lagi tidak adanya tempat tinggal yang memadai untuk mereka bernaung karena 68,7% penduduk Indonesia tidak memiliki rumah, pengangguran yang kian bertambah, seperti menggambarkan anak negeri yang tersisih dan terbuang dari rumah sendiri.

Lampung merupakan sebuah protype kecil dari Indonesia dimana masalah kemiskinan juga menjadi permasalahan yang wajib disoroti, sebagai propinsi termiskin di Sumatera. Pembangunan fisik sepertinya hanya jalan ditempat, terbukti masih banyaknya jalan-jalan yang rusak, permbangunan infrastruktur yang lambat, banyaknya masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal yang layak.


Lemahnya sistem pendidikan, ditambah kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan menambah catatan kelam Lampung. Buruknya layanan publik seperti mahalnya biaya kesehatan, banyaknya kasus balita busung lapar semakin memperparah keadaan ditambah maraknya tindak kriminal seperti pencurian, pemerkosaan, perzinaan yang hampir setiap hari dapat kita akses dari media massa dan elektronik.

Disisi lain industri lampung terbilang banyak dan bertaraf internasional, selain itu hasil perkebunan seperti kelapa sawit, gula, kopi, lada, karet merupakan penyuplai kebutuhan nasional. Ditambah hasil laut yang melimpah, hasil tambak yang nota bene merupakan penghasil udang terbesar di Asia Tenggara juga berada dipropinsi lampung. Belum lagi tempat wisata lampung yang sangat mungkin dikembangkan seperti daerah pesisir Krui, Taman wisata Way Kambas, dan lain-lain yang seharunya menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan daerah.

Pertanyaanya sekarang adalah mengapa dengan potensi kekayaan alam yang sangat melimpah ruah ini, masyarakat lampung masih terpuruk dalam bidang ekonomi. Dimanakah letak permasalahan mendasar yang harus disembuhkan. Inilah yang harusnya menjadi pekerjaan rumah bagi pemuda termasuk didalamnya mahasiswa untuk senantiasa memikirkan bagaimana semua kondisi yang terjadi bisa berubah.

Jika diamati dengan seksama sebenarnya titik permasalahannya adalah bukan dari sumber daya alam, atau sumber daya manusia akan tetapi adalah sistem yang mengatur masyarakatlah yang keliru. Hari ini dapat kita lihat seluruh sumber daya alam dikuasai perusahaan swasta dan asing, sistem perundangan yang senantiasa memihak para pemilik modal dan para elit politik tertentu saja, artinya sistem kapitalislah yang saat ini tengah mengoyak-ngoyak seluruh lini kehidupan.

Di dalam Al-Qur’an 14 abad yang lalu Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”. QS: Ar-Ra’d 11

Disinilah tugas dari pemuda yaitu sebagai agent of change, yang nantinya merubah seluruh tatanan kehidupan seperti yang dicontohkan oleh Muhammad S.A.W. Sebagai agent of change, seharusnya pemuda memahami perannya dalam masyarakat untuk mampu merubah sistem yang bobrok ini menuju suatu sistem yang penuh dengan keadilan, sistem yang mampu memakmuran rakyatnya, memberikan keamanaan dan kenyamanan serta kesejahteraan. Sejarah membuktikan selama 13 abad lamanya kesejahteraan meliputi seluruh manusia yang berada pada suatu sistem yang dinamakan Islam. Sebagai contoh angka orang yang dipotong tangan akibat kasus pencurian dan dikenai sanksi hudud hanya 200 kasus selama kurang lebih 13 abad, sungguh rekor yang sangat luar biasa.

Berbicara nmengenai peran strategis pemuda Allah memberikan penjelasan dalam Al-Qur’an:
“Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, kalian memerintahkan yang ma’ruf) dan melarang dari yang mungkar …” (Qs. Ali-Imran [3]: 110).
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Qs. Al-Anbiyaa` [21]: 107).

Untuk dapat merubah kondisi Lampung saat ini haruslah memperhatikan beberapa hal yang sangat mendasar. Bahkan lebih dari itu, upaya perubahan yang dilakukan sebenarnya tak hanya terbatas untuk, namun juga harus dilakukan untuk berbagai bangsa dan umat lain di dunia. Sebab yang sedang mengalami penderitaan sesungguhnya bukan rakyat lampung saja, melainkan juga umat manusia di seluruh dunia. Artinya proses perubahan ini haruslah dilakukan secara sistemik dan konsisten agar nantinya kondisi ideal yang diharapkan tercapai

Pertama, mempunyai pemahaman terhadap fakta yang terjadi masyarakat saat ini apa adanya untuk kemudian dipandang dan dinilai menurut sudut pandang tertentu. Artinya disini dibutuhkan pengetahuan terhadap segala permasalahan yang terjadi dimasyarakat secara keseluruhan yang melingkupi seluruh elemen, dari petani sampai pejabat yang kemudian dianalisis menurut pandangan tertentu. Seperti kita ketahui di dunia ini ada tiga ideology yang berpengaruh yaitu, Sosialis dan Komunis, Kapitalis, dan Islam. Dalam hal ini kita melihat dengan sudut pandang Islam karena kebobrokan yang terjadi selama ini adalah akibat diterapkannya pandangan Kapitalisme. Sedangkan Sosialisme dan Komunisme tidak dapat diharapkan karena memang tidak mampu menyelesaikan masalah kehidupan terbukti dengan robohnya Uni Soviet sebagai Negara yang menerapkannya. Islam memandang bahwa permasalahan yang terjadi di dunia ini khususnya Lampung adalah karena diterapkannya sistem kapitalis yang sesungguhnya hanya memihak pada sekelompok orang pemilik modal saja. Artinya seluruh peraturan yang ada hanya mensejahterakan beberapa orang saja, sedangkan penindasan dan eksploitasi terhadap masyrakat dianggap halal.

Kedua, pemahaman terhadap metode perubahan yang akan digunakan untuk mengubah masyarakat yang ada menuju masyarakat ideal yang dicita-citakan. Dalam hal ini contoh terbaik adalah Muhammad S.A.W dimana beliau mampu merubah masyarakat Mekkah yang berada dalam kezholiman menjadi masyarakat yang beradab dan disegani diseluruh dunia. Artinya jika kita ingin mengulang keberhasilan Muhamad maka tidak ada cara lain kecuali dengan mengikuti metode yang diterapkannya.

“Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suatu contoh yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharapkan (keridlaan) Allah dan hari kemudian, serta banyak mengingat Allah.” (Qs. Al- Ahzab [33]: 21).
Yaitu dengan perubahan mendasar dari pemikiran masyarakat dari penerapan hukum buatan manusia dengan mengganti dengan peraturan dari Allah yang menciptakan manusia.

Ketiga, pemahaman terhadap kondisi masyarakat ideal yang dicita-citakan di masa depan. Gambaran terhadap suatu masyarakat yang ideal ini, dimana kesejahteraan, keadilan dan ketentraman terwujud. Sistem yang mempunyai visi kerakyatan ini nantinya akan mampu merubah wajah lampung menjadi lebih baik bahkan tidak hanya itu sistem ini nantinya pula akan merubah dunia. Hal ini pernah tercipta selama kurang lebih 13 abad lamanya dalam sejarah kepemimpinan islam.

Mengenai sistem hidup yang sempurna ini Allah berfirman dalam Al Qur’an:
“Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agama kamu, dan telah Aku cukupkan untuk kamu nikmatKu, serta Aku ridhai Islam sebagai agama kamu”.QS: Al-Maidah 3

Akhirnya perubahan lampung merupakan parsial dari perubahan Indonesia sehingga diharapkan Lampung nantinya menjadi prototype dari penerapan sistem yang mampu membangun baik secara fisik maupun moral bangsa indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar