Selasa, 27 Januari 2009

Denting

Denting…, mengapa kau selalu alirkan cerita
Kau bawa suasana kedalam alunan nada
Menyeret gundah tuk kabarkan kisah
Denting…, kau abadikan suka dan duka
Setiap jiwa terseret selami aroma

Disini denting pecahkan kesunyian
Kulumat seluruh nada dalam tangis
Perlahan jemari ini tebarkan duka
Lirih hanyut dalam kecewa dalam iringan denting

Wahai denting…, tolong tanyakan pada lentera
Mengapa cahaya itu memudar padam
Apakah angin telah usik ketenangan
Disini kubutuh cahaya tuk guratkan langkah
Kubutuh terang tuk perlihatkan jalan

Denting…, kutitipkan padamu suara hati ini
Kumohon abadikan dalam remang malam
Dan ingatkan kembali aku suatu saat nanti
Ketika aku telah rapuh
Ketika aku terkulai luruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar