Selasa, 27 Januari 2009

Aku, Dedaunan dan Mentari

Dedaunan yang berjatuhan mensiratkan arti
Sebuah perjalanan panjang penuh makna
Sebuah perjalanan kehidupan nyata
Meniti kerendahan dan konsekuensi makhluk

Kilau mentari memudar menyentuh lembut,
Menerobos kerumunan angin dan debu-debu
Menyusup, meresap, menjalari aliran darah
Mendobrak logika dan sukma yang beku

Kualihkan perhatian bersama pemahaman baru
Menyelami tiap-tiap peristiwa dengan tawakkal
Meresapi kehendakNya dengan kerelaan
Wahai mentari…!kulapangkan jalanku,
Seperti kau lapangkan sinarmu kepada semuanya
Akupun terlahir kembali menjadi sosok yang baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar