Raut muka kuyu, dekil
Mata sayup menatap gundukkan sampah
Hatinya menjerit, merintih
Batinnya terluka menangis
Wahai nurani kemana engkau pergi…!
Lihatlah aku…!
Hanya berteman lalt disini,
Setiap hari, setiap saat hanya mereka yang sudi berbagi
Seonggok roti bau, sebungkus nasi basi
Wahai nurani kemana engkau pergi
Tengoklah aku disini
Dimana iba para penguasa
Apakah iblis durjana bersemayam dihatinya
Ataukah mabuk oleh air mata rakyat jelata
Lalat temanku, sudahlah
Hanya engkau yang bersedia berbagi
Kapan lagi makanan datang
Tolong sisakan untuk tubuh yang letih ini
Hanya engkau yang mau mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar